Rabu, 25 Mei 2011

Extreme Weather in Riyadh


Kota Riyadh merupakan kota di tengah gurun pasir. Sehingga cuacanya ekstrim, ketika musim panas, sangat panas, musim dingin sangat dingin.

Hujan di Riyadh

Hujan di Saudi Arabia biasanya terjadi setahun sekali itupun hanya rintik-rintik… namun tidak dalam dua tahun belakangan ini.. November 2009 – Mei 2010 banyak sekali turun hujan walaupun tak sederas dan selama di Indonesia. Hujan yang sedang (kadar ke-deras-an nya ini menurut saya, dalam waktu 15-30 menit), menimbulkan banyak masalah tentu saja, karena saya melihat memang perencanaan kota tidak dipersiapkan untuk itu, sehingga banyak sekali terjadi banjir dan genangan air dimana-mana. JIka terjadi hujan seperti ini biasanya sekolah-sekolah diliburkan karena kondisi sekolah yang kotor. Pada umumya hujan terjadi rintik-rintik itu pun tak sampai 10 menit.

Musim Dingin

Pada musim dingin, sebuah koran Arab News menyebutkan bahwa Riyadh seperti icebox. Jika dimalam hari suhu bisa mencapai 0 derajat celcius.

Musim Panas

Jika musim panas bisa mencapai 50 derajat celcius. Panasnya udara, menyebabkan angin yang berhembus pun terasa panas, tahukah rasanya kawan? Seperti terkena angin dari hairdryer. Makanya dengan menggunakan cadar, Alhamdulillah sedikit mengurangi rasa panas di wajah.

Hujan Debu…


Langit menguning, bau debu yang menusuk, panas, sesak dan pengap. Itulah yang kerap kali terjadi jika hujan debu melanda kota Riyadh. Sering sekali hujan debu ini menyapa bumi di musim peralihan.

Dampak cuaca ekstrim pada kehidupan sehari-hari:

  • Pada awalnya saya sempat bingung dengan tipe rumah di Riyadh ini, kok tidak ada ventilasi seperti di Indonesia? Awalnya yang terbayang apakah tidak pengap dan tidak segar nanti ruangannya? Ternyata dengan cuaca ekstrim dan hujan debu, adanya ventilasi bisa sangat bermasalah.
  • AC dan Kulkas adalah kebutuhan pokok yang harus dimiliki oleh keluarga.
  • Pada musim panas makanan cepat sekali basi sehingga harus disiasati cara memasaknya, atau disimpan di kulkas makanan yang tersisa.
  • Pada umumnya, orang dewasa dan anak-anak pada musim panas akan berkurang nafsu makannya, pada musim dingin sebaliknya.
  • Pada musim panas, rumah seperti sarang lebah, berisik karena AC.
  • Cuaca kering sehingga harus selalu memakai pelembab kulit dan bibir. Jika tidak siap-siap kulit bersisik dan pecah-pecah
  • Jika awal-awal datang kesini tidak usah terkejut akan sering mimisan atau kotoran hidung seringkali bercampur darah.

Allahu ‘alam

Semoga bermanfaat J

2 komentar:

  1. Nindaaaaa...semoga bisa tetap tangguh yaaa menghadapi berbagai cuaca ekstrim yang silih berganti. Semoga Ninda dan keluarga tetap sehat dalam berbagai cuaca yang melanda Saudi.

    BalasHapus
  2. iya... hehehe alhamdulillah sekaran lg pada pilek win... bersin2 terus :D

    winda juga ya, sehat selalu :)

    BalasHapus