Minggu, 06 Maret 2011

TED and TEDx Conference


Apa sih TED?? pertanyaan ini saya lontarkan ketika saya dan suami sedang melihat sebuah video seorang berkebangsaan india bernama Pranav Mistry yang mempresentasikan tentang penemuannya ‘The sixth sense’ pada sebuah acara bernama TED.


Yang menarik adalah bukan hanya produk dan penemuannya akan tetapi di akhir presentasinya, Pranav Mistry ini memiliki keinginan untuk kembali membangun negerinya memberikan kontribusi untuk masyarakatnya, dari kawah candradimuka MIT kembali ke india…


Ternyata tak hanya Pranav Mistry yang memiliki ide luar biasa.. ada William Kwamkamba, di Indonesia ada bapak Nurul, dan sejumlah pembicara-pembicara lainnya…


kita bisa belajar banyak hal dari mereka…


Disarikan dari informasi di Youtube (Presentasi TEDx Bandung @ITB) dan Wikipedia, inilah TED:

TED ini kepanjangan dari Technology, Entertainment and Design.. yang mulai diinisiasi oleh Richard Saul Wurman pada tahun 1984. Pada tahun itu, 3 bidang tersebut berjalan sendiri-sendiri. Munculah ide untuk menyatukan ketiganya karena potensinya jika dikolaborasikan. Diselenggarakanlah konferensi bernama TED secara berkala. Pada perkembangannya tidak hanya 3 bidang tadi yang dibahas pada event ini, tetapi ada juga bisnis, fenomena sosial, kultur, pendidikan, seni, ilmu pengetahuan dan bidang lainnya yang bahkan sulit dikategorikan. Pembicara-pembicara yang luar biasa dihadirkan seperti Bill gates, Al Gore, etc.. pada konferensi tersebut bahkan audiens-nya pun diseleksi. Tiket untuk mengikutinya luar biasa mahal, yaitu seharga USD $ 4000.


Ya, pada awalnya TED memang elitis, sampai akhirnya pada tahun 2006, TED diambil alih oleh Chris Anderson seorang kurator asal Inggris. Dia me’revolusi’ TED (yang memiliki tagline ideas worth spreading) menjadi sebuah wadah pembelajaran.. dia menggratiskan video-video TED dan juga memperbolehkan TED diselenggarakan secara independent (yang dinamakan TEDx) di Negara manapun. Video-video tersebut pun di translasikan ke lebih dari 79 bahasa oleh ribuan volunteer. Pada tahun pertama ada 250 penyelenggaraan konferensi TEDx diseluruh dunia, tahun kedua meningkat menjadi lebih dari 1000 konferensi. Luar biasa perkembangannya!!


Cita-cita Chris Anderson adalah membuat ‘Harvard without building’

Belajar tidak lagi dibawah tekanan, tidak lagi dalam ruang-ruang kelas, belajar langsung dari orang-orang yang ahli di bidangnya, saling memberi inspirasi dan bersama membuat inovasi global.


Alhamdulillah saat ini akses internet membuat kita bisa belajar banyak hal, sehingga tidak ada alasan untuk gaptek, gapfo (gagap informasi he..he..), dan juga tidak ada alasan untuk berhenti belajar. So, harus tetep up to date dengan informasi dan teknologi... perbesar terus kapasitas diri!


Bersyukur hingga saat ini masih merasakan haus akan ilmu, lezatnya belajar, nikmatnya membaca dan menulis…


Semoga ilmu yang didapat bisa menjadi ilmu yang bermanfaat, bekal dan amal jariyah yang pahalanya senantiasa mengalir… Aamin Ya Rabb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar